Obama. Why not?
Hari : Selasa
Tanggal : 5 November 2008
Tepat hari ini baru saja, presiden terpilih amerika serikat yaitu Barrack Obama memenangi pemilu di negara tersebut. Tentu saja, hasil tersebut tidak lepas dari kerja keras tim suksesnya, termasuk orang-orang di belakang layar yang mengusung nama Obama untuk menjadi pilihan. Ide-ide yang ditawarkan serta program-program untuk membuat amerika menjadi negara yang segera bangkit dari keterpurukan krisis ekonomi menjadi senjata utama dalam melibas “rival”nya,yang notabenenya adalah dari golongan kulit putih.
Besar harapan kami semua rakyat indonesia untuk presiden baru tersebut untuk segera membenahi struktur perekonomian negara digdaya itu supaya tidak berimbas kepada pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Selain itu perubahan iklim global yang membuat bumi ini semakin hangat (baca: panas) juga seharusnya menjadi bahan pemikiran untuk Presiden Obama, khususnya Indonesia yang termasuk kawasan hutan hujan tropis.
Mengapa Indonesia? Ada alasan tersendiri mengapa negara kita dipilih untuk menjadi obyek kajian, karena hutan yang dimiliki negara ini mengambil alih peran penyedia oksigen terbesar dunia serta kenakaragaman hayati baik yang ada di darat maupun laut. Oleh karena itu, adalah suatu hal yang wajar apabila penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan, eksploitasi satwa serta pengambil alih fungsi hutan yang berlebihan dihentikan sekarang juga!.
Terlepas dari itu semua, Kerusakan hutan, terumbu karang serta langkanya satwa-satwa endemik di negara inidan negara di belahan bumi yang lain, seharusnya menjadi agenda wajib bagi para pejabat pemerintahan. Memang, untuk melangkah lebih jauh kita pun harus memulai dari negara kita sendiri. Tetapi tidak ada salahnya, jikalau dukungan dari dunia internasional, semisal Amerika dengan presiden barunya itu, juga ikut memikirkan masa depan bumi yang sudah semakin menua ini…
So, Presiden Obama kami menunggu upaya anda dan kita semua untuk kelangsungan bumi tercinta ini…
Labels: Obama. Why not?